Cinta Rasul

CINTA RASUL

Cara mengagungkan dan memuliakan Rasul sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah, yaitu:

1. Beriman dengan kerasulan/ kenabiannya dengan risalah yang dibawanya dengan cara:
• membenarkan apa-apa yang dibawanya yang mencakup sunnahnya
• Ditetapkan dalam hati, mengikrarkan dengan lisan,dan
• Mengamalkan dengan anggota badan

2. Berhukum dengan syariatnya, baik Al-Qur an maupun sunnahnya dengan tidak ada rasa berat/ rasa sempit, melainkan hatinya lapang terhadap apa yang ditetapkan.
• Tidak memilih hukum lain kecuali syariat Islam
Ketika hukumnya (hukum Islam) mau ditegakkan tetapi malah mengada-adakan hal lain yang dianggap bentuk mencintai Nabi baik terkait semua aspek kehidupan yang merupakan suatu bid ah.
• Jadi ketika syariat Islam mau ditegakkan harusnya didukung, tidak mencela orang yang menjalankan syariat Islam maupun sunnahnya seperti:
Jangan mencela orang yang bercadar sebagai ninja Jangan mencela orang yang mengangkat baju/gamisnya sampai ke mata kaki

3. Kembali pada syariatnya ketika terjadi perbedaan pendapat

• Tidak dikembalikan ke mazhab Syafi i,..................tetapi dikembalikan pada Al-Qur an dan Sunnah Rasul
• Bila sampai kepadanya hadist maka haruslah dilakukan meskipun hanya 1xsetahun atau 1xseumur hidup
• Ulama hanya sebagai Wasilah untuk memahami ilmu, tetapi bukan sumber ilmu jadi pahami usul dan furuq-nya.


4. Menyenangi dan mempelajari sunnah Rasul
• memahami hadist dhoif/maudzu atau tidak
• Bergantian dan saling mencari ilmu
• Berbicara tentang keabsahan hadist
• Menjaganya karena memuliakan hadist
• Tidak merubah lafadznya yang menunjukkan keaslian hadist
• Menyimpan di tempat yang diutamakan
• Bila hendak mengambilnya,


5. Mengamalkan dengan sunnahnya
Wajib diketahui seorang muslim: Sebaik-baik juru dakwah adalah Nabi Muhammad SAW

Dari penjelasan di atas, secara singkatnya akhlak terhadap Rasulullah:
1. Memuliakan Nabi
2. Mencintai ahlul bait, yaitu keluarga Nabi, istri-istri dll.
3. Memuliakan sahabat-sahabat Nabi
4. Ittiba/mengikuti sunnah Nabi
5. Tidak boleh menyelisihi syariat beliau, termasuk membuat perkara baru dalam Islam yang tidak ada contohnya dari Nabi