IMAN, ISLAM, DAN IHSAN
IMAN
Menurut sabda Rasulullah, Iman adalah :
1.
Percaya dengan Allah
2.
Percaya dengan malaikat-Nya
3.
Percaya dengan kitab-kitab-Nya
4.
Percaya akan menemui-Nya
“ Sesungguhnya kamu semua akan melihat
Tuhanmu, sebagaimana kamu melihat bulan dan kamu tidak akan berdesak-desak
melihat-Nya, jika kamu sanggup tidak pernah kalah mengerjakan shalat Shubuh
sebelum matahari terbit, dan shalat Ashar sebelum matahari terbenam. Maka
hendaklah kamu laksanakan.”
( HR. Jari RA.)
“ Dan bertasbihlah kamu memuji Tuhanmu
sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam.” (QS. Qaaf : 39)
5.
Percaya dengan para Rasul-Nya
6.
Percaya dengan hari berbangkit di akhirat
Ushul (Pokok-pokok) keimanan dan qawa’id (Tiang-tiang) agama,
antara lain :
1.
Mahabbah kepada Allah dan Rasul-Nya
2.
Bertawakal kepada Allah
3.
Ikhlas dalam menjalankan agama
4.
Bersyukur kepada-Nya
5.
Sabar terhadap keputusan-Nya
6.
Takut kepada-Nya
7.
Mengharapkan limpahan rahmat-Nya
Tiga (3) perkara yang membuahkan manisnya iman, yaitu :
1.
mencintai Allah dan Rasul-Nya, melebihi dari yang
lain-lain
2.
mencintai orang lain karena Allah semata-mata
3.
benci menjadi kafir kembali, setelah Allah
melepaskannya dari kekafiran itu,
sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke
neraka
Cabang iman tertinggi dan terendah :
Iman memiliki lebih dari tujuh
puluh atau enam puluh cabang . Cabang yang utama mengucapkan La ilaha illallah
(tiada Tuhan selain Allah), dan yang paling rendah menyingkirkan duri atau
bahaya lain dari jalan. Lalu, malu adalah salah satu dari cabang iman.
Di antara kewajiban orang beriman :
1.
Siapa yang iman dengan Allah dan hari kiamat, maka
hendaklah ia berbuat baik kepada
tetangganya.
2.
Siapa yang iman dengan Allah dan hari kiamat, hendaklah
ia memuliakan tamunya.
3.
Siapa yang iman dengan Allah dan hari kiamat, hendaklah
ia berkata baik atau diam.
Tanda kesempurnaan iman :
Dari Abu Hurairah
RA, diriwayatkan suatu hari para sahabat menghadap kepada Rasulullah SAW, “Ya
Nabiyullah, kami merasakan di hati kami suatu was-was yang amat berat bagi kami
menuturkannya.”
“Benarkah itu?”
tanya Rasulullah.
“Ya, sungguh.”
“Yang demikian
itu adalah suatu tanda iman yang sempurna .
(Was- was yang dimaksud adalah perasaan takut
menjadi kafir)
Sempurnanya iman
hanya membenarkan ke-Esa-an Allah SWT, dan membenarkan semua yang di bawah oleh
para utusan Allah SWT, dengan selalu menambah-nambahkan amal baik.
Firman Allah SWT
:
“ Sesungguhnya orang-orang mukmin ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah, Rasul-Nya, lalu mereka berjuang dengan
harta dan jiwa mereka di jalan Allah; mereka inilah orang-orang yang benar.” (
QS. Al Hujurat : 15)
ISLAM
Menurut sabda Rasulullah, Islam adalah :
1.
Menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan
yang lain.
2.
Menegakkan shalat wajib
3.
Membayar zakat wajib
4.
Puasa Ramadhan
Puncak Islam adalah mengucapkan “Laa ilaaha ilallaah” (tiada Tuhan
melainkan Allah)
Islam adalah agama universal,
Allah tidak menerima agama yang lain, baik agama dari orang terdahulu maupun
yang datang kemudian.
Firman Allah :
“ Barangsiapa mencari agama selain dari
agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” ( QS. Ali “Imraan(2): 85)
Orang Islam yang
paling baik ialah orang-orang yang menjaga orang-orang Islam lainnya dari
bencana lidah dan perbuatannya.
IHSAN
Menurut sabda Rasulullah, Ihsan adalah :
Menyembah Allah seolah-olah kita
melihat-Nya. Meskipun kita tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihat kita.
Iman dan Islam dapat teraplikasi dengan
kejujuran dan keikhlasan :
Kejujuran
Orang-orang yang jujur
dalam pengakuan keimanannya adalah orang-orang yang beriman yang tidak diiringi
dengan keraguan, dan berjihad pada jalan-Nya dengan harta dan jiwanya.
Allah menyifati
orang jujur dalam pengakuan kebaikannya sebagai penyempurna agama.
Firman Allah SWT
:
“ Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
Timur dan Barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya , mendirikan
shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinyaapabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam akesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
oranmg-orang yang bertakwa.” ( QS. Al Baqarah(2): 177)
Yang dimaksud dengan jujur yaitu
orang yang jujur dalam iradah (kehendaknya), tujuannya, tuntutan keinginannya,
dan dalam perbuatannya. Jujur juga berarti dapat dipercaya berita atau ucapan
yang disampaikannya.
Barangsiapa
memiliki iman yang hakiki, tentunya ia akan beramal sesuai dengan keimanannya,
meskipun ia juga mempunyai dosa.
Keikhlasan
Yang dimaksud ikhlas disini
adalah ikhlas berserah diri hanya kepada Allah, beribadah hanya kepada Allah
dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.
Firman Allah SWT
:
“ (Tidak demikian) bahkan barangsiapa
menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala
pada sisi Robb-nya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.”
( QS. Al Baqarah(2): 112)
Tidak ada komentar: